Renungan Harian
Senin, 29 Mei 2017
Mengapa masih saja ada orang-orang Kristen yang mau pergi ke tempat-tempat kramat atau dukun untuk memperoleh jabatan, pangkat, harta, jodoh, dsb? Jawabannya adalah karena mereka tidak berani menghampiri takhta kasih karunia Allah. Sebab dalam pikirannya juga jika yang diidamkannya itu diperoleh bukan dipersembahkan untuk Allah melainkan untuk memenuhi nafsu duniawinya saja.
Sebenarnya jika kita jujur, kita tidak perlu takut menghampiri takhta kasih karunia itu, sebab kita yakin bahwa Tuhan akan memberi yang terbaik yang berguna membekali kita untuk memuliakan Dia. Kita perlu sadar bahwa semua itu hanyalah kebutuhan sesaat. Sebaliknya yang Tuhan sediakan bagi kita umat-Nya adalah juga untuk kebutuhan kehidupan kekal. Maka jalan instan adalah sebuah perbuatan sesat yang pasti tidak dikehendaki Tuhan.
Orang yang sabar dan setia kepada Tuhan hanya pergi menghampiri takhta kasih karunia-Nya, dan tidak akan pernah kecewa meski lambat datangnya atau mungkin tidak jadi dia terima. Supaya kita percaya bahwa orang yang tekun menghampiri takhta kasih karunia itu akan selalu menerima rahmat dan mendapat pertolongan pada waktunya.
Marilah kita selalu setia kepada-Nya untuk tetap menghampiri takhta kasih karunia-Nya. Bukankah Ia sudah selalu menyertai kita melalui Roh Kudus, dan menuntun kita kepada hidup yang berkenan kepada-Nya? Agar jangan lagi ada keengganan dalam diri kita, beranilah!
Amin!