Renungan Harian
Sabtu, 30 Juli 2016
Nas ini satu kesatuan dengan Yohanes 3:16. Isinya adalah proklamasi tentang kasih Allah yang demikian besar akan dunia ini. Dunia dengan segenap keberadaannya dikasihi oleh Allah. Kasih itulah yang menjadi dasar dari segenap karya dan tindakan Allah dengan mengaruniakan AnakNya yang tunggal menjadi Manusia “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3:16
Kasih Allah itu adalah kasih yang penuh pengorbanan. Maksud dari kasih dan pengorbanan itu adalah: agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Sejatinya, kita semua dan dunia ini telah dan akan menuju kematian dan kebinasaan. Namun Tuhan tidak menghendaki kematian dan kebinasaan kita. Dia kehendaki adalah kehidupan. Bukan asal hidup. Melainkan hidup yang berkualitas kekekalan. Bila seseorang hidup di dalam kasih Tuhan, dia akan beroleh masa depan yang terjamin.
Hidup di dalam kasih Tuhan menjadi syarat utama seseorang memiliki hidup yang bermutu. Kualitas hidup kita bersumber dari kasih serta pengorbanan Yesus Kristus. Karena itu, Tuhan memanggil kita untuk memiliki pola hidup yang rela berkorban untuk sesama sekaligus mengasihi mereka dengan segenap hati.
Tuhan menyerukan, agar kita semua, mengupayakan kehidupan yang bermutu antara kita dan sesama kita. Jauhlah dari kita menghendaki apalagi berupaya menghambat orang lain untuk beroleh kehidupan yanh lebih layak dan sejahtera.
Amin!