Renungan Harian
Rabu, 27 Juli 2016
Mazmur 9 mengenai pergumulan orang benar menghadapi orang fasik yang merajalela. Pemazmur yakin Tuhan bertindak adil, sehingga orang benar dapat bersandar padaNya. Namun dalam kenyataannya, musuhnya dengan ganasnya berniat membinasakannya. Oleh karena itu, pemazmur menaikkan permohonannya agar Tuhan sendiri yang akan menghukum orang fasik, dan membela umat-Nya.
Doa permohonan orang membangkitkan dalam hati sebagaimana ayat renungan hari ini, “Bangkitlah TUHAN!” Sebab realitas hidup memang tidak selalu mulus. Ada masa semuanya lancar, tanpa masalah, tidak ada musuh. Namun situasi bisa sewaktu-waktu berubah. Musibah, musuh, penyakit bisa menyerang, kapanpun. Akan tetapi bagi anak-anak Tuhan ada jaminan bahwa Tuhan tetap dapat diandalkan.
Sebagaimana pengalaman pemazmur, demikian juga seharusnya kita. Saat kita susah karena tekanan hidup, ingatlah pertolongan Tuhan pada masa lalu. Naikkan syukur serta pujian. Dengan penuh keyakinan dan pengharapan, arahkanlah mata hati kepada Tuhan. Ia pasti menolong. Kuncinya adalah pengenalan.
Ada beberapa cara tersedia bagi kita untuk mengenal Allah. Pertama, melalui firman-Nya. Kedua, melalui pengalaman berjalan bersama Allah. Ketika melakukan firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari, kita akan melihat tangan Allah. Kuasa-Nya akan makin nyata terasa. Kita akan semakin mengenal Dia hari demi hari.
Amin!