Renungan Harian
Senin, 25 Juli 2016
Berita penciptaan dalam kitab Kejadian dikatakan, semuanya dijadikan oleh Tuhan melalui firman-Nya. Hanya menjadikan manusia, Allah membuat serta membentuknya dari tanah. Itu menjadi sempurna setelah Allah menghembuskan nafas dari mulut-Nya. Bila kita bandingkan dengan upaya manusia untuk menjadikan daratan, harus dengan biaya yang sangat besar melakukan reklamasi. Untuk menjadikan bendungan harus mempersiapkan dana serta tenaga yang besar. Tapi lihatlah, dunia yang begitu besar. Daratan dan samudera yang luas. Gunung yang tinggi serta semua yang berharga di dalam bumi dan air.
Kebesaran Tuhan dalam penciptaan alam semesta mendorong kita percaya kepadaNya, agar kita setia dan bersyukur serta memuliakan nama-Nya. Dalam rasa syukur itulah setiap orang mengolah bumi dan air menjadi berkat bagi semua orang. Bukan sebaliknya, menyengsarakan dan membuat manusia menderita. Kepada mereka yang begitu gegabah merusak alam untuk kepentingan pribadi atau kelompok, harus mengingat bahwa alam ini adalah ciptaan Tuhan. Mereka harus takut merampas dan merusak ciptaan Tuhan.
Orang melakukan wisata alam terdorong untuk bersyukur kepada Tuhan karena alam yang begitu indah. Bila melihat keindahan danau Toba, kita melihat kebesaran Tuhan. Namun sangat disayangkan bila masih saja ada orang yang merusak dan membuang sampah sembarangan sehingga merusak keindahan tersebut. Bersyukurlah atas kebesaran Tuhan dalam ciptaan-Nya, serta kesempatan memelihara dan mengolahnya dengan baik.
Amin!