Renungan Harian
Kamis, 7 Juli 2016
Jujur, kalau kita menghitung hari-hari yang diberikan Tuhan kepada kita, lebih banyak kita mengisinya untuk kepentingan diri sendiri daripada untuk Tuhan. Jauh berbeda dengan Paulus. Setelah ia diambil Tuhan dalam perjalanannya ke Damsyik (Kisah Para Rasul 9) tak hentinya ia memberitakan firman Tuhan.
Nas hari ini berisi pesan Tuhan Yesus kepada jemaat Korintus melalui Rasul Paulus. Di sana terdapat banyak kejahatan, seperti: okultisme, kemesuman, perceraian, sinkretisme, berhala serta perilaku yang tidak senonoh. Keadaan ini tentu sangat berpengaruh terhadap Paulus, sebab ada dari antara orang-orang Korintus yang menolak, menghujat bahkan memusuhinya.
Sebagai rasul yang setia, tantangan tersebut tidak mengurangi semangatnya memberitakan firman (Kisah Para Rasul 18:9). Jerih lelah Paulus tidak sia-sia. Beberapa tahun setelahnya jemaat Korintus menjadi salah satu jemaat yang kuat.
Usaha kita menyatakan kebenaran dan memberitakan Firman tidak akan pernah menjadi sia-sia. Tidak mustahil kita juga mengalami tekanan atau intimidasi dari lingkungan. Terkadang merasa lebih baik diam. Namun ada juga yang menyembunyikan status dirinya sebagai orang Kristen. Firman ini menegur kita agar jangan takut menyatakan kebenaran dan jangan berdiam diri mencari aman. Yakinlah, ada Tuhan yang selalu beserta kita (Matius 28:20).
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Matius 28:20
Amin!