Renungan Harian
Selasa, 5 Juli 2016

Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan
1 Korintus 1:4-5

Sukacita seorang hamba Tuhan yang tak dapat diganti atau dibeli dengan uang adalah bila umat yang dilayaninya “menjadi kaya dalam segala hal”. Sebagai hamba Tuhan, Paulus telah mendirikan banyak jemaat yang menjadi kaya dan sejahtera dalam kehidupan sosial ekonomi, selain tentunya kekayaan rohani. Namun demikian dia tidak membiarkan dirinya menerima dana untuk biaya hidup baginya maupun rekan sepelayanannya (Kisah Para Rasul 20:33-35). Dengan itu ia memberikan teladan kepada setiap orang percaya untuk tetap bekerja sambil melayani. Itulah kekayaan seorang hamba Tuhan yang tak dapat dibeli.

Menjadi kaya tentunya suatu tujuan yang ingin dicapai setiap orang. Pastilah kita juga senang dan bersyukur bila memiliki harta kekayaan. Namun bila motif hidup orang beriman seperti Paulus kita hayati, kita sadar bahwa kebahagiaan bukan dikarenakan dan dalam harta kekayaan melainkan pada pemanfaatannya. Kualitas kebahagiaan yang tertinggi adalah apabila harta kekayaan kita dapat digunakan bagi pekerjaan Tuhan. Tujuannya adalah supaya sebanyak mungkin orang menjadi percaya kepada Yesus Kristus dan menerima Injil keselamatan yakni kehidupan kekal. Sebab harta kekayaan tidak menjamin orang selamat dan berbahagia. Nikmat kekayaan hanya dapat dialami apabila orang lain juga dapat mengenal Yesus Kristus dan selamat.

Amin!



Beritakan Kabar Baik