Renungan Harian
Jumat, 1 Juli 2016
Dalam firman hari ini kita disapa oleh pujian Daud kepada Tuhan. Daud memuji Tuhan karena ia telah diperkenankan memberikan persembahan bagi Tuhan guna pembangunan Bait-Nya. Ia juga bersyukur karena telah melihat tangan-tangan rakyatnya yang terulur memberikan persembahan. Ia bersyukur bukan hanya karena jumlah materi yang telah terkumpul, melainkan karena persembahan itu menunjukkan hati umat pada Tuhan dan kerinduan mereka untuk mendukung pembangunan Bait-Nya. Daud memahami kebaikan Tuhan yang memampukan umat untuk mempersiapkan pembangunan Bait-Nya. Daud sadar benar bahwa jika ia dan rakyatnya memberi, itu bukanlah karena kemampuan mereka. Sebab apa yang mereka persembahkan itu sesungguhnya berasal dari Tuhan juga.
Kita tidak mungkin berbangga hati, apalagi menyombongkan diri, apabila yang kita mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan. Karena semuanya itu berkat Tuhan. Bahkan kemauan untuk memberi itu pun termasuk karunia-Nya! Sobat, kita tidak perlu merasa tersaingi jika saudara yang lain memberi persembahan dalam jumlah besar. Kita belajar dari Daud, bahwa persembahan yang kita berikan itu adalah berkat yang berasal dari Tuhan. Tidak perlu mencari pujian karena persembahan yang kita berikan. Berikanlah dengan tulus hati dan rela (2 Korintus 9:7). Ikutlah bersyukur atas tiap persembahan yang terkumpul bagi Tuhan dan atas orang-orang yang memberikannya. Adalah “lebih baik memberi daripada menerima”.
Amin!