Renungan Harian
Senin, 27 Juni 2016
Tidak boleh berputus asa dan tetaplah berpengharapan karena Tuhan selalu menyertai kita! Itulah makna dari renungan nas ini. Sama seperti pemazmur, kita sering kebingungan bahwa tidak akan ada lagi orang yang dapat menolong kita, bahkan dalam doapun kita sering ragu apakah masih didengar Tuhan atau tidak.
Pemazmur bersaksi, bahwa dalam kebingungan ia merasa terbuang dari hadapan Tuhan. Ternyata Tuhan mendengar suara permohonannya, ketika ia berteriak minta tolong. Ini mengingatkan kita untuk tidak berputus asa, tetapi selalu berpengharapan bahwa Tuhan menolong. Kebingungan harus kita alihkan kepada pengharapan akan pertolongan Tuhan.
Apabila kita bingung, marilah kita jadikan “berdoa” sebagai solusi utama, bukan mengandalkan kemampuan kita atau yang lainnya. Jika terjadi kesesakan, kecelakaan ataupun terpaan derita yang dahsyat, mari kita lakukan tindakan pertama, yaitu berdoa kepada Tuhan. Sebab Ia begitu dekat dan sangat peduli. Ia selalu menyertai dan bersama kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita. Justru sebaliknya kitalah yang sering menjauh dari Tuhan dan meninggalkan-Nya.
Seorang beriman akan berkata, bila kita sepuluh langkah berlari mendapatkan Tuhan, seratus langkah Tuhan lebih cepat menemui kita. Sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak datang minta tolong kepada-Nya. Ia adalah Penolong setia yang penuh dengan kasih sayang. Kuasa-Nya melebihi segala kekuatan yang ada.
Amin!