Renungan Harian
Rabu, 15 Juni 2016
Nas ini adalah jawaban penenung Bileam kepada Balak raja Moab yang memanggilnya untuk mengutuki Israel. Balak akan memberinya upah banyak asal mau mengutuki Israel. Sampai tiga kali mezbah penyembahan didirikan Balak tetapi Bileam tetap tidak mau mengutuki Israel, malahan sebaliknya memberkatinya. Maka bangkitlah amarah Balak. Dengan meremas-remas jarinya, berkatalah ia kepada Bileam, “Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka. Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu. Aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak upah kepadamu, tetapi TUHAN telah mencegah engkau memperolehnya.” Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: “Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku: Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN dengan berbuat jahat atas kemauanku sendiri. Apa yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kukatakan. Dan sekarang, aku ini sudah hendak pergi kepada bangsaku. Marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari.”
Kita sering diperhadapkan dengan keberuntungan dari penguasa dengan melanggar firman Tuhan. Mari kita belajar mendengar suara Tuhan, agar kita tidak menjebak. Mari kita tanya Tuhan dan mendengar suara-Nya. Melalui membaca Alkitab kita terlatih mendengar suara Tuhan.
Amin!