Renungan Harian
Minggu, 5 Juni 2016

MINGGU II SETELAH TRINITATIS
(Hari Lingkungan Hidup Sedunia)
TUHAN MENERANGI UMAT-NYA UNTUK MEMELIHARA LINGKUNGAN
Wahyu 22:1-5

Dalam Kitab Wahyu, Yohanes memberi gambaran seperti apa surga itu. Ia melihat “sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal” dan “pohon kehidupan” (Wahyu 22:1-2). Sungai itu bersumber dari mata-air takhta Anak Domba. Air dari sungai ini memberikan kehidupan. Pohon-pohon yang tumbuh di kedua tepi sungai tersebut dinamakan pohon-pohon kehidupan, yang berbuah dua belas kali. Tiap-tiap bulan sekali dan daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan. Sumber air kehidupan tersebut mendatangkan berkat kehidupan, kesembuhan, dan keselamatan. Tempat itu tidak membutuhkan “cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka” (Wahyu 22:5).

Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Wahyu 22:5

Di sana tidak ada lagi “malam” yaitu keadaan kegelapan moral dan rohani (Roma 13:12; 1 Tesalonika 5:5). Di dalam kota itu hanya ada “siang” saja, suatu keadaan yang bersih dari kejahatan dan dosa dan kematian. Sebab “Tuhan akan menerangi mereka.” Tiada tempat di bumi ini yang lebih indah daripada tempat yang disediakan Allah bagi orang yang beriman kepada Yesus Kristus (Wahyu 22:1-5).

Hari ini adalah Hari Lingkungan Hidup sedunia. Lingkungan yang memberi kehidupan adalah di mana sungainya bersih dan jernih, yang menumbuhkan pohon-pohonan yang juga memberikan kesegaran, keteduhan bahkan kesembuhan bagi hidup manusia karena menghasilkan oksigen yang baik. Karena itu, marilah kita rawat lingkungan hidup di mana pepohonan rindang dan penduduknya hidup damai.



Beritakan Kabar Baik