Renungan Harian
Kamis, 2 Juni 2016

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.
Lukas 15:7

Seorang gembala yang baik bertanggungjawab atas kesejahteraan dan keamanan domba gembalaannya. Namun tidak jarang pula domba itu lari meninggalkan kawanannya. Nas ini adalah bagian dari perumpamaan Tuhan Yesus tentang domba yang hilang, disampaikan di depan orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Mereka bersungut-sungut karena Yesus menerima orang-orang berdosa yang menurut mereka tidak patut diperhitungkan. Sebaliknya bagi Yesus. Sebab la justru datang dan rela mati demi orang-orang berdosa. Sebagaimana Gembala yang baik, Ia pergi mencari yang hilang, yakni orang berdosa. Bagi Yesus manusia itu sangat berharga.

Dengan perumpamaan tersebut Yesus hendak menekankan lebih pada soal sikap hati manusia daripada statusnya. Setiap kita sangat berharga di mata Tuhan. Karena itu, kita juga harus sadar bahwa kita adalah orang berdosa. Kita bagaikan domba hilang yang ditemukan kembali. Bukan tanpa pengorbanan. Yesus, Sang Gembala, Tuhan kita, telah datang menjadi manusia dan mengambil rupa seorang hamba. Dia bergaul dengan orang-orang berdosa, rela menderita, disalibkan dan mati untuk domba-domba-Nya. Karena itu, supaya kita membuka hati untuk menyambut kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus. Supaya kita bersyukur dan menyerahkan hidup kepada-Nya untuk menjadi kemuliaan bagi Tuhan kita. Maka kita pun harus saling menghargai satu sama lain dan tidak meremehkan sesama.

Amin!



Beritakan Kabar Baik