Renungan Harian
Minggu, 29 Mei 2016
BIARKANLAH SEGALA BANGSA MENGENAL NAMA-MU, YA TUHAN!
Di akhir pembangunan Bait Allah, Salomo berdoa. Ia bersyukur atas kasih setia Tuhan yang telah menggenapi janji dan rancangan-Nya mengenai pembangunan Bait Tuhan yang diberikan kepada Daud, ayahnya. Salomo sungguh meyakini bahwa Tuhan adalah Allah yang setia kepada janji-Nya. Maka dari itulah, muncul suatu kerinduan Salomo, agar Tuhan juga mau mendengar dan menjawab doa orang asing yang beribadah di Bait Suci-Nya yang telah selesai dibangun itu.
Salomo memiliki kerinduan seperti itu, karena ia yakin bahwa Tuhan adalah Allah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Pengasih bagi bangsa lain juga. Salomo menaikkan doa syafaat agar Allah berkenan mendengar doa orang asing. Ia berdoa: “Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu dan Engkau kiranya bertindak sesuai dengan segala yang diserukan kepada-Mu oleh orang asing itu, supaya segala bangsa di bumi mengenal nama-Mu.” (1 Raja-Raja 8:41-43)
Isi doa Salomo yang peduli kepada orang asing mencerminkan kepeduliannya yang lahir dari ketulusan hatinya. Salomo menyadari pentingnya berdoa kepada Tuhan dan datang ke rumah Tuhan. Bait Tuhan untuk tempat berdoa bukan hanya untuk dirinya saja tetapi juga untuk orang lain supaya semakin banyak orang dan bangsa lain mengenal nama Tuhan. Dia mendoakan orang lain juga.
Kita dapat menunjukkan kasih kita melalui pelayanan gereja dan doa kita kepada orang lain. Karena itu milikilah sikap hati seperti Salomo itu. Marilah kita juga mendoakan orang asing yang datang beribadah di gereja kita. Amin!