Renungan Harian
Kamis, 26 Mei 2016
Tuhan Yesus memerintahkan para murid untuk pergi ke seluruh dunia memberitakan Injil kepada segala mahluk. Perintah ini ditujukan secara umum kepada semua orang percaya, bukan hanya para pelayan tahbisan (Pendeta, Evanggelis, dll). Di mana pun kita berada dan apa pun profesi kita, kita harus memberitakan Injil.
Perintah untuk pergi ke seluruh dunia bukan berarti harus ke tempat terpencil yang jauh, tetapi juga kepada orang dekat, anggota keluarga kita, teman sekantor, teman berbicara, terutama mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Kita memberitakan Injil kepada siapa saja dan di mana saja, karena perintah Tuhan itu harus dilakukan.
Memberitakan Injil kepada segala mahluk, berarti pesan itu ditujukan juga kepada semua makhluk hidup beserta habitat alam lingkungannya. Jadi memberitakan Injil bukan hanya kepada manusia, meski pun tanggung jawab itu diberikan kepada manusia. Maksudnya adalah untuk menjaga dan melindungi alam sekitarnya sebagai habitat hidupnya. Sebab bila alam lingkungan rusak maka kehidupan manusia juga akan terganggu. Seperti misalnya pernah kita mendengar berita tentang ikan yang mati di sepanjang pantai laut Ancol, monyet Kalimantan yang hampir punah karena kebakaran hutan, harimau Sumatera yang semakin langka karena pemburuan terhadap kulitnya. Itu adalah tanggung jawab kita sebagai manusia. Di situlah perlunya kehadiran kita memberitakan Injil.
Tentu bukan maksudnya kita harus berbicara atau mengucapkan kata-kata Injil kepada mahluk-makhluk tersebut. Melainkan supaya kita bertanggungjawab melestarikan alam lingkungan hidup kita. Supaya akhirnya kita bersama-sama dengan alam dan segala mahluk ciptaan memuji Tuhan dan memuliakan nama-Nya.
Amin!