Renungan Harian
Minggu, 22 Mei 2016

MINGGU TRINITATIS
ROH ALLAH PENUNTUN KEPADA KEBENARAN
Yohanes 16:12-15

Yesus sangat memahami pergumulan batin yang dialami murid-murid-Nya. Namun mereka belum memahami misi Yesus yang sesungguhnya. Yesus mengatakan bahwa Ia pergi ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi mereka yang percaya kepada-Nya (Yohanes 14:2). Dia berjanji akan datang kelak.

Ketika Yesus berpisah dengan mereka, Ia tegaskan akan datang Roh yang diutus Allah bagi mereka. Roh itu disebut “Penghibur” (Yohanes 16:7), juga “Roh Kebenaran” (Yohanes 16:13).

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Yohanes 16:13

Itulah Roh Kudus yang memampukan orang percaya menghadapi pergumulan dan tantangan Iman mereka. Jika Roh Kudus ada dalam diri kita, maka Roh itu akan membukakan hati kita agar tidak lagi hidup dalam perbuatan-perbuatan dosa. Kita akan dimampukan melakukan apa yang benar, dan hidup dalam buah-buah Roh (Galatia 5:22).

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan
Galatia 5:22

Roh Kudus mengajari dan membimbing kita juga pada zaman sekarang. Roh Kudus adalah terang dan kekuatan. Ia memberikan pengetahuan untuk membedakan kebenaran dan kepalsuan, yang baik dan yang jahat. Atas bimbingan-Nya, kita mampu setia melakukan kehendak Tuhan dan berjuang melawan dosa. Roh Kudus menuntun kita, sebagaimana umat Israel di padang gurun, dengan api pada malam hari, dan dengan embun pada siang hari. Roh Penghibur itu membantu kita mengatasi berbagai pergumulan dan kesulitan, untuk mengetahui kebenaran. Kebenaran itu memampukan kita bersaksi, mengatakan
dan melakukan, serta menuntun kepada hidup yang benar (1 Yohanes 2:27).

Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
1 Yohanes 2:27

Amin.



Beritakan Kabar Baik