Renungan Harian
Jumat, 20 Mei 2016
Saat ini orang semakin takut menjadi saksi atas suatu kejadian, sebab dia tidak mau menyusahkan dirinya bila dimintai kesaksian berulang-ulang. Itulah kebiasaan banyak orang sekarang di dunia yang kondisinya tidak hidup lagi dalam keadilan dan kebenaran.
Firman hari ini adalah larangan untuk menyebar bohong. Bohong itu dosa. Menurut para pakar, tindakan tidak terpuji, pengajaran yang salah dalam pendidikan keluarga sejak dini jika memberikan kompeng, botol dot kosong kepada anak bayinya. Hal yang sama juga banyak dilakukan di lembaga pendidikan ataupun lembaga keagamaan. Di satu sisi, orang cari untung dengan memanfaatkan kesalahan orang berduit dan menghalalkan segala cara termasuk berbohong.
Jadikanlah karakter kita sama seperti Tuhan yang memanggil kita (Efesus 4:1-6). Lawanlah segala sifat dosa dan kejahatan, karena akan berakhir pada kebinasaan (BE 244:1-2). Kita harus menyadari bahwa Tuhan menciptakan dunia ini dengan penuh hikmat. Karena itu, kita juga selayaknya hidup dan bertindak dalam segala hal dengan bijak, bukan dengan bodoh (Amsal 3:19-26).
Apakah hidup kita sudah jauh dari kesaksian dusta dan kebohongan? Jika orang dapat hidup sejahtera dengan kebohongannya, biarlah itu mereka. Kita tidak perlu iri hati. Namun kita, jadikanlah hidup dalam perbuatan yang bersumber dari hati yang tulus, murni. Itu buktinya bahwa kita sudah memiliki sebagian dari hikmat yang dari atas.
Amin!