Renungan Harian
Minggu, 15 Mei 2016

MINGGU PENTAKOSTA I
PIMPINAN ROH ALLAH SEBAGAI BUKTI ANAK-ANAK ALLAH
Roma 8:14-17

Sebagai orang Kristen kita semua adalah anak-anak Allah, karena ketika kita percaya kepada Yesus Kristus yang telah bangkit, kita sudah menerima anugrah pengampunan sehingga kita dilayakkan di hadapan-Nya bahkan memanggil Allah “Ya Abba, ya Bapa!” Indikator bahwa seseorang adalah anak Allah: jikalau hidupnya dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus.

Orang yang dipimpin Roh bersedia dibimbing dan berjalan bersama dengan Roh serta hidup menurut keinginan Roh. Roh memampukan dia mematikan kedagingan dan hidup dalam kebenaran, kekudusan, serta memancarkan “buah Roh” yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23).

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Galatia 5:22-23

Apapun yang diperoleh dan dialaminya, ia senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Baginya, hidup adalah anugerah pemberian Tuhan. Karena itu ia senantiasa mensyukuri hidupnya. Itulah orang-orang yang hidup di dalam anugerah. la tidak pernah takut dalam hidup ini.

Semua orang yang hidup di dalam Roh Allah menjadi anak-anak Allah dan berhak atas janji-janji Allah. Sebagai anak-anak Allah, kita adalah ahli waris dari janji-janji-Nya. Tuhan senantiasa menyertai dan memberkati kita. Jika mengalami penderitaan di dunia ini, kita akan sabar karena Roh Tuhan menyertai dan pasti akan menolong kita.

Segala yang kita alami, baik dukacita dan penderitaan maupun sukacita, tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan datang, yang akan kita terima kelak. Karena itu, marilah kita memberi diri untuk dipimpin oleh Roh Tuhan.

Amin!



Beritakan Kabar Baik