Renungan Harian
Kamis, 5 Mei 2016

Pernahkah saudara mengucap syukur dan berdoa? Semua orang Kristen akan menjawab, “Sudah pasti!” Namun sering kali syukur dan doa yang kita sampaikan kepada Tuhan hanyalah karena keuntungan dan terpenuhinya kebutuhan pribadi semata.

Pada perikop ini ada yang berbeda dengan apa yang sering kita alami. Paulus bersyukur karena mendengar perkembangan iman jemaat di Efesus. Mereka menyatakan iman akan Tuhan Yesus melalui kasih yang nyata. Karena itu Paulus berdoa agar jemaat diberi Roh hikmat yang memampukan mereka mengenal Tuhan dengan benar dan mengerti akan pengharapan yang terkandung di dalam panggilan mereka. Memiliki iman sedemikian akan memampukan mereka untuk mengerti betapa kayanya kemuliaan dan betapa hebatnya kuasa Tuhan yang diberikan bagi orang yang percaya.

Nas ini mengingatkan kita untuk memohonkan Roh hikmat kepada Tuhan. Sebab tidak ada yang dapat kita lakukan tanpa bimbingan dan tuntunan Roh Kudus. Mustahil kita dapat mengenal dan mengerti kebesaran Tuhan tanpa bimbingan Roh Kudus. Kita dapat mengenal Tuhan bukan dengan akal pikiran, tetapi dengan mata hati yang diterangi oleh Roh Allah. Sudahkah kita menyadari kemuliaan dan kuasa yang diberikan Tuhan Yesus’ Kristus kepada kita?

Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Wahyu 2:10

Sesungguhnya kita telah menjadi bagian dari tubuh Kristus. Ia telah memberi kemenangan bagi kita atas iblis dan dosa sehingga kita dapat bersaksi secara efektif tentang Dia serta memperoleh keselamatan. Inilah yang patut kita kerjakan, mencari kerajaan surga yang telah disediakan bagi setiap orang yang percaya dan setia sampai akhir (Wahyu 2:10).

Amin!