Renungan Harian
Rabu, 4 Mei 2016
Akhir perjalanan kita di dunia ini tergantung pada kekuatan dan ketangguhan iman kita menjalani setiap proses: BERTAHAN, BERTUMBUH dan BERBUAH. Gereja atau orang-orang yang percaya kepada Kristus adalah seperti benih gandum yang ditaburkan di ladang, yang melewati semua proses perjuangan untuk terus bertumbuh dan berkembang melawan kerasnya tekanan, hambatan, tantangan sampai tiba waktu menuai. Akhirnya gandum dimasukkan ke dalam lumbung, sementara lalang-lalang diikat dan dicampakkan ke dalam api.
Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Daniel 12:3
Orang-orang percaya akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa, sebagaimana telah dinubuatkan (Daniel 12:3), “Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” Benih-benih yang jahat atau anak-anak iblis ada dalam kematian yakni siksaan kekal, di mana terdapat ratapan dan kertakan gigi (Matius 13:42).
Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Matius 13:42
Mari terus berjuang melawan kerasnya kehidupan di dunia ini. Jangan kalah dengan kejahatan (Roma 12:21), Tunduklah kepada Allah dan lawanlah kekuatan iblis, maka ia akan lari dari kita (Yakobus 4:7; 1 Petrus 5:9) dan kita akan tampil lebih dari para pemenang (Roma 8:37), bercahaya dalam kerajaan Bapa kita.
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Roma 8:37
Jadikan setiap kesempatan untuk berbenah diri dan bersyukurlah karena TUHAN masih memberikan kesempatan kepada kita untuk menikmati hidup. Kejahatan akan berakhir dengan kematian, dan kemampuan untuk bertahan dalam kebenaran akan berakhir dengan kehidupan bercahaya. Mari kita buka telinga mendengar kabar baik ini.
Amin!