Renungan Harian
Selasa, 3 Mei 2016

Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Mazmur 51:13

Perasaan dibuang dari hadapan Allah bisa dialami seseorang tatkala mengalami pergumulan iman dan penderitaan berat. Hal itu terjadi pada Daud ketika nabi Natan menegor dan menyampaikan hukuman yang akan dijatuhkan Tuhan atas kejahatannya.

Sebagai seorang raja, Daud melakukan dosa besar di hadapan Tuhan: berzinah dengan mengambil Batsyeba, istri Uria, dan melakukan siasat membunuh Uria, prajurit setianya. Ketika teguran keras Natan menyadarkannya, ia merasa dirinya hampa dan langsung meringkuk tak berdaya di hadapan Tuhan. Ia bahkan merasakan roh Tuhan telah menmggalkan dia. Ketakutan yang paling mengerikan telah dibayangkannya, yakni ia akan dibuang oleh Tuhan dari hadapan-Nya.

Ya, Tuhan pasti membuang Daud atas kejahatannya itu. Roh Tuhan tidak dapat tinggal di dalam diri orang jahat! Daud bisa saja hidup sama seperti orang lain dengan kekuasaan dan penampilannya yang kelihatan hebat dan menawan. Namun sesungguhnya hidupnya sendiri hampa tanpa Roh Allah.

Ada kekosongan batin yang membuatnya kehilangan sukacita. Dirinya tidak sejahtera meski pun segalanya dimiliki. Semuanya ada padanya, kecuali roh Tuhan. Namun atas tegoran nabi Natan, Daud segera sadar atas segala kepalsuannya, lalu menyesal dan bertobat akan dosa-dosa dan kejahatannya. Atas kesadaran akan dosanya itu, ia merasakan roh Tuhan telah meninggalkannya. Saat itu lah baru dia mengalami ketakutan yang paling mengerikan bahwa Tuhan akan membuangnya.

Adakah kejahatan tersembunyi yang membuatmu takut? Segeralah bertobat dan mengaku dosa kepada Tuhan.

Amin!



Beritakan Kabar Baik