Renungan Harian
Minggu, 10 April 2016
PUJIAN, HORMAT, SEGALA YANG BERNAFAS MEMUJI TUHAN
Kristus “Anak domba” Allah, telah disembelih, mati disalibkan dan dikorbankan untuk menebus dosa umat manusia. Oleh karena itu Dia menang dan layak berkuasa atas man usia yang telah ditebusNya. Atas kemenangan-Nya itu Dia layak menerima hormat dan kemuliaan, kuasa dan kekayaan, dan hikmat dan puji-pujian. (Wahyu 5:12). Tidak heran jika kemudian “kedua puluh empat tua-tua dan empat makhluk, bahkan seluruh malaikat surga” menyanyikan pujian bagi-Nya. Suara pujian kepada Yesus itu tidak hanya ada di takhta Allah tetapi juga terdengar dari segala mahluk yang ada di sorga. Semua mahluk di alam semesta, di bumi dan di bawah bumi, di laut dan segala yang ada di dalamnya (Wahyu 5:13) mengaku bahwa Yesus adalah “Sang Penebus” sekaligus “Sang Penguasa”.
Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
Wahyu 5:13
Melalui nyanyian pujian semua makhluk, kita diingatkan untuk memuji dan menyembah Yesus dan beriman yang teguh kepadaNya. Karya Kristus bagi dunia adalah melalui pengorbanan-Nya. Dia telah meninggalkan takhta surgawi dan datang seperti seorang hamba; " … Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia" (Filipi 2:7).
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Filipi 2:7
Dialah Raja Damai yang dinantikan. Karena melalui karyaNyalah kita diperdamaikan dengan Allah. Itu merupakan kunci dari perdamaian dengan sesama manusia. Pengorbanan-Nya, pengampunan-Nya, dan melalui Dialah satu-satunya jalan keselamatan. Hanya dalam Kristus yang telah menang itulah kita dapat meletakkan pengharapan dan jaminan atas masa depan yang indah bersama-Nya.
Amin!