Renungan Harian
Senin, 4 April 2016

Maka seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan, demikianlah juga Aku akan berjaga-jaga atas mereka untuk membangun dan menanam, demikianlah firman TUHAN.
Yeremia 31:28

“Kasih Tuhan selalu lebih besar dari murka-Nya.” Kata-kata ini membuka pengharapan kita, bahwa oleh kemurahan-Nya, Allah bersedia mengampuni dosa dan kesalahan kita. Kalaupun dosa kita merah seperti kermizi, Allah menjadikannya putih seperti kapas. Hal ini menyejukkan hati kita. Meskipun Allah berjaga-jaga untuk mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan. Ia juga berjaga-jaga atas semua orang, untuk membangun dan menanam, agar tidak dimusnahkan, melainkan supaya tetap hidup dan bertumbuh.

Tuhan marah bila kita melakukan dosa dan kejahatan. Karena itu Ia akan menghukum kita. Namun apabila kita kembali kepada-Nya, Ia menerima kita karena tidak menghendaki kematian orang-orang berdosa. Karena itu, kita diharapkan bertobat meninggalkan kejahatan dan kembali kepada-Nya. Kesempatan selalu terbuka. Peluang selalu ada untuk kembali ke jalan Tuhan. Mengapa kita harus bertahan dan tidak mau kembali kepada-Nya? Bukankah kalau ada dokter mengingatkan seseorang untuk mengurangi atau bahkan menstop makanan yang mengganggu kesehatannya, orang tersebut mau melakukannya? Bukankah seruan Tuhan itu jauh lebih berguna dan penting daripada saran atau perintah dokter?

Marilah menerima firman Tuhan untuk selalu membangun dan menanam pertumbuhan iman kita.

Amin!



Beritakan Kabar Baik