Renungan Harian
Senin, 28 Maret 2016

PASKAH II
PERTOBATAN DAN PENGAMPUNAN BAGI SEMUA BANGSA
Lukas 24:36-49

“Kebangkitan Yesus” adalah peristiwa agung yang betul-betul terjadi dan menakjubkan. Ia bukan ceritera yang ditulis oleh seseorang, dan tidak merupakan film yang diolah oleh seorang sutradara besar. Kebangkitan Yesus adalah peristiwa ilahi yang terjadi di bumi, di mana Yesus yang benar-benar mati, dikubur telah bangkit mengalahkan maut. KebangkitanNya tidak dalam dunia maya atau mimpi, tetapi sungguh nyata dapat dilihat dan dirasa oleh manusia pada waktu itu, meskipun dalam hal ini manusia yang diwakili oleh murid-murid Yesus.

Yesus menyapa mereka dengan bertanya: “mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?” Lalu Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya, bahkan mereka disuruh untuk meraba Dia. Dan untuk lebih meyakinkan lagi. Ia meminta dari mereka makanan yang dapat mereka makan. Sungguh nyata, bukan mimpi dan dunia maya, itulah kebangkitan Yesus. Bahwa Ia yang disalibkan, mati dan dikuburkan Dialah juga yang bangkit dan ada bersama dengan mereka.

Kebangkitan Yesus adalah juga mendahului kebangkitan kita kelak di mana jikalau kita mati dan dikuburkan, kitapun akan bangkit pada saat kedatanganNya kembali untuk memanggil orang-orang percaya dan menghukum orang-orang tidak percaya. Kebangkitan Yesus adalah sukacita besar bahkan dapat kita katakan sebagai puncak sukacita, sebab maut yang paling ditakuti oleh semuanya tidak berkuasa lagi atas hidup orang-orang percaya. Maka apakah yang harus kita lakukan? Adalah percaya dan setia kepadaNya, tidak lagi takut atas kematian, tidak lagi mau percaya kepada ilah-ilah atau roh jaman.

Mari kita ingat apa yang dikatakan-Nya: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yohanes 11:25).



Beritakan Kabar Baik