Renungan Harian
Sabtu, 26 Maret 2016
Perkenankanlah saya menyampaikan kepada pembaca Renungan IKUTLAH AKU : Selamat Paskah bagi kita!
Firman ini berbicara tentang kesatuan sebagai kesaksian hidup bagi seluruh dunia. Anak di dalam Bapa, Bapa di dalam Anak. Laksana air ada dalam kapas, kapas ada di dalam air, demikianlah menyatunya Bapa di dalam Anak, dan Anak di dalam Bapa. Kesatuan seperti itulah kiranya yang nyata dalam hidup kita. Saya ada di hati pembaca IKUTLAH AKU, dan saudara juga ada di hati saya.
Bila seorang suami betul-betul mengasihi isterinya, tentu wajah yang ada di hatinya adalah wajah isterinya, bukan? Yang mengisi hatinya tentu bukan isteri tetangga. Bila si isteri betul-betul mengasihi suaminya, tentu wajah yang mengisi hatinya adalah wajah suaminya; bukan wajah suami orang lain.
Di kala kita memelihara kesatuan sebagai orang Kristen, saat itu Tuhan memberi kemuliaan kepada kita. Dan yang terpenting, dengan kesatuan kita sebagai orang percaya, maka dunia menjadi tahu, bahwa Bapa telah mengutus Yesus dan bahwa Bapa mengasihi mereka, sama seperti Bapa mengasihi Yesus.
Kesatuan kita sebagai orang percaya sesungguhnya menjadi kesaksian yang efektif bagi dunia. Maka jauhlah pertengkaran di rumah-tangga kita. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Bila menyatu, maka banyak hal produktif yang dapat kita kerjakan. Bila tidak menyatu, maka selain menjadi celaan, tidak ada yang dapat dia kerjakan untuk membangun, bahkan memperburuk cermin wajah Kristus melalui perangai kita. Marilah kita mencintai dan memelihara kesatuan yang bersumber dari Kristus.
Ut Omnes unum sint. Amin!