Renungan Harian
Rabu, 23 Maret 2016
Menjadi Pelaku Firman
Seseorang bisa saleh dan memiliki suatu bentuk kesalehan, bisa dikatakan, seperti pergi ke gereja dan melakukan berbagai kegiatan dan meskipun demikian belum tentu sungguh-sungguh menjadi orang Kristen yang benar, hanya sekedar formalitas atau mengikuti ritual-ritual.
Ayat hari ini berbicara bagaimana menjadi seorang pelaku Firman.. Anda mungkin mengatakan saya ingin menjadi seorang pelaku Firman, tapi saya tidak tahu caranya. Inilah caranya yaitu Anda terima firman Tuhan di dalam diri anda dan kemudian anda menaatinya. Ini sungguh-sungguh sederhana. Kolose 3:16, hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu. Ini harus menjadi kenyataan dalam diri kita setiap hari. Sebaliknya orang yang menipu diri sendiri mendengarkan firman, tetapi tidak melakukannya.
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Kolose 3:16
Tidak sedikit orang Kristen yang demikian fasih mengajarkan firman, bahkan berhasil meyakinkan banyak pendengarnya. Sayangnya, tidak sedikit pula dari mereka ternyata tidak melakukan atau mengalami apa yang mereka ajarkan. Apakah perbuatan-perbuatan kita telah selaras dengan firman yang kita dengar atau kita ajarkan ( Markus 6:30 )?
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Markus 6:30
Orang yang memperbaiki penampilan lahiriah tanpa niat untuk memperbaiki cara pikir dan batinnya adalah menipu diri sendiri. Apalagi jika itu dilakukan untuk menutupi keburukan di dalam dirinya. Fenomena lain adalah menyumbang gereja dengan uang haram. Ini adalah dosa yang bertumpuk-tumpuk, pertama karena uang didapat dengan cara haram, kemudian karena ia beramal atau beribadah, karena menipu orang banyak, lalu menipu diri sendiri, dan terakhir karena mencoba menipu Tuhan.
Seni meng-introspeksi diri sendiri haruslah di kembangkan di gereja, agar anggota jemaat terbiasa dengan memotivasi diri, dan bukannya malah terjebak dengan menipu diri sendiri. Ayat lainnya yang menipu diri sendiri adalah Yakobus 1:26; Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
Yakobus 1:26