Renungan Harian
Minggu, 20 Maret 2016
DIBERKATILAH DIA YANG DATANG SEBAGAI RAJA DALAM NAMA TUHAN
Minggu Palmarum disebut juga sebagai minggu sengsara karena Kristus telah mendekati saat-saat penderitaanNya sebagai Mesias, Raja Damai, dan Juruselamat. Ketika memasuki Yerusalem Dia disambut dengan seruan “Hosanna, Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan”. Menunggang keledai merupakan gambaran kerendahan hati, kelembutan dan kedamaian. Yesus bukanlah raja Israel dalam arti politis, tetapi Yesus adalah Raja Damai.
Yesus bukanlah Juruselamat dalam arti pahlawan perang gagah perkasa yang turun ke medan pertempuran dengan senjata untuk membebaskan orang Israel dari belenggu kolonialisme Roma, tetapi Yesus adalah Juruselamat Dunia, yang mau mengorbankan diriNya di atas kayu salib untuk membebaskan seluruh manusia dari belenggu dosa.
Yesus memasuki Yerusalem untuk mewujudkan cinta kasih dan karya penyelamatan-Nya. Betapapun hanya mengendarai keledai, sambutan untuk Yesus pun terlihat meriah ketika memasuki Yerusalem. Orang-orang menghamparkan pakaiannya di jalan (Lukas 19:36), bergembira dan memuji Allah (Lukas 19:37).
Ketika Raja Kemuliaan itu datang dan hadir dalam kehidupan kita, apakah kita menyambutnya dengan sukacita yang sama besar seperti yang dirasakan olehpara murid pada waktu itu? Apakah yang kita lakukan untuk mengekspresikan rasa sukacita kita tersebut? Murid-murid mengelu-elukan Yesus dan menggelar pakaian mereka di jalan yang dilalui oleh Yesus.
Marilah kita juga bersorak-sorai dan memberikan persembahan kita sebagai wujud rasa syukur kita atas kedatangan-Nya dalam kehidupan kita. Sebagai rasa syukur kita juga harusla meneladani Dia menjadi pembawa damai dan hidup dalam kerendahan hati.