Renungan Harian
Sabtu, 19 Maret 2016
Jangan malu menderita sebagai orang Kristen, itulah yang menjadi seruan ayat firman ini. Sebaliknya, melalui dan di dalam penderitaan karena iman, marilah kita justru memuliakan Allah dalam nama Kristus. Firman ini mengingatkan kita akan pengalaman para rasul yang menderita aniaya oleh karena tidak kompromistis dengan dunia ini. William Barclay mengatakan: “It is only real Christians who will be persecuted” (hanya orang Kristen sejatilah yang dianiaya). Memang ada dua jenis penderitaan yang kita alami. Di satu sisi ada penderitaan akibat dari dosa-dosa yang kita lakukan. Di sisi lain ada juga penderitaan yang kita alami oleh karena Tuhan mengijinkannya untuk kita alami. Tentu maksud ayat ini adalah jenis yang kedua.
Bagi kita yang sadar bahwa penderitaan yang terjadi dalam hidup kita karena perbuatan dosa, maka pernyataan rasul Petrus ini sungguh-sungguh benar. Kita tidak perlu malu bersaksi. Kita tidak perlu malu bila menderita oleh karena kesetiaan kita di dalam iman, melainkan kita memuliakan Allah dalam nama Kristus. Simaklah kembali: Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus. Namun janganlah kita menderita karena berbuat jahat, seperti membunuh, mencuri, menjadi pengacau dan lain-lain.
Yesus Kristuslah teladan bagi kita dalam menghadapi dan menyikapi penderitaan oleh karena kebaikan dan kesetiaan kita. Penderitaan itu akan semakin mematangkan iman percaya kita. Tuhan Yesus akan mengubah derita itu menjadi sukacita yang tiada tara, sehingga nama Tuhan pun semakin harum dan dimuliakan.
Amin!