Renungan Harian
Senin, 14 Maret 2016

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Ibrani 4:16

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya Ia tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Kita tidak punya alasan untuk tidak mau menghampiri takhta kasih karunia itu, kita harus berani meninggalkan semua hal-hal yang menghalangi kita. Bahkan dosa yang kita lakukanpun jangan kita buat menjadi alasan untuk tidak mau datang kepadaNya, sebab bukankah Ia telah mati untuk menebus kita dari dosa? Yakobus mengatakan: “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.” (Yakobus 4:8).

Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Yakobus 4:8

Orang yang menjauhkan diri dari Tuhan berarti ia sendiri tidak menghendaki pertolongan dari Tuhan, sebaliknya orang yang mengharapkan pertolongan-Nya hendaklah selalu mendekat kepada-Nya. Renungan hari ini mengingatkan kita “mari kita dengan penuh keberanian!”

Penuh keberanian adalah di dalam semangat, suka cita dan pengharapan akan sesuatu yang baik dan berguna yang akan diberikan kepada kita. Bekal dalam keberanian itu adalah iman, kita berani karena kita percaya bahwa Tuhan adalah penuh kasih dan karunia yang selalu akan memberi rakhmat-Nya kepada orang-orang yang datang kepadaNya.



Beritakan Kabar Baik