Renungan Harian
Selasa, 1 Maret 2016

Ada dua jenis manusia di hadapan Tuhan, yakni: yang mengenal Tuhan, dan yang tidak mengenal Tuhan. Orang yang mengenal Tuhan tahu bahwa segala sesuatu yang baik berasal dari Tuhan, karenanya ia taat dan mengasihi Tuhan dengan setia.

Dia selalu bersyukur akan keberadaannya kini maupun masa lalu yang melatar belakangi hidupnya walau bagaimana pun itu, karena ia tahu dan percaya bahwa Tuhan telah menyediakan masa depan yang lebih baik. Oleh sebab itu ia tidak pernah khawatir akan apa pun dan senantiasa merasakan berkat Tuhan mengalir bahkan melimpah dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak mengenal Tuhan tidak pernah tahu dan memang sama sekali tidak mau tahu ada Tuhan atau tidak. Dia tidak pernah tahu bahwa segala sesuatu yang baik yang ada padanya berasal dari Tuhan. Ia anggap semua itu hanya kebetulan dan keberuntungannya semata-mata menang dalam persaingan dan usaha yang ia tekuni. Ia tidak pernah bersyukur dan memang tidak merasa perlu berterimakasih, kecuali hanya membalas budi atau bertransaksi “jual-beli” terhadap kolega dan sesamanya. Ia tidak mau tahu bagaimana orang lain menilainya, yang penting buatnya “tidak mengganggu” orang lain. Dia menganggap hidupnya sendiri bisa tanpa orang lain dan tidak ada kewajiban melakukan sesuatu yang tidak dia suka.

Siapakah di antara keduanya yang sungguh berbahagia dan beruntung? Apakah keberuntungan orang yang mengenal Tuhan? Apakah kebahagiaan orang yang tidak mengenal Tuhan? Tentu keduanya mereka punya keberuntungan maupun kebahagiaan menurut standar masing-masing yang berbeda. Namun orang yang tidak mengenal Tuhan pada akhirnya akan diganjar Tuhan dengan tidak tanggung-tanggung.

Amin!