Renungan Harian
Kamis, 25 Februari 2016

Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
Mazmur 51:11

Setelah Daud berbuat dosa, berselingkuh dengan Betsyeba dan rencana jahatnya terhadap Uria, Daud selalu menyembunyikan kejahatannya tersebut. Namun sedalam apapun kita menyembunyikan kesalahan dan dosa kita, dihadapan Allah tidak ada yang tersembunyi semua terbuka. Daud pun ditegur oleh hamba Tuhan yaitu Nabi Natan atas dosa tersebut.

Tidaklah mudah bagi seseorang untuk menerima teguran, apalagi yang ditegur adalah seorang raja atau penguasa, kemungkinan besar ia akan merasa direndahkan atau disepelekan. Berbeda dengan raja Daud, ia tidak marah atau merasa direndahkan karena teguran tersebut sebaliknya ia dapat merasakan bahwa teguran yang diterimanya bertujuan untuk meluruskan jalannya yang bengkok. Perasaan bersalah membuat Daud kehilangan kebahagiaan, ia tidak ingin dihibur, tubuh dan jiwanya sakit karena dosa. Satu hal yang ia mau agar Tuhan mau mengampuni dan menghapuskan segala dosa dan kesalahannya.

Saudara, mungkin kita adalah salah satu dari orang yang sedang menyembunyikan dosa atau kesalahan kita, hanya kita saja tak, seorangpun mengetahuinya tapi ketahuilah dihadapan Tuhan hal tersebut terbuka Iebar. Datanglah kepadaNya akuilah, sesalilah segala dosamu dan minta ampunlah kepada Tuhan Allah. Asal kita mau merendahkan diri dihadapan Tuhan, siap ditegur dan bertobat dengan sungguh, Tuhan pasti akan memulihkan keadaan kita. Bukan dengan persembahan yang banyak tapi datanglah dengan jiwa yang hancur dan dengan hati yang patah dan remuk karena engkau telah menyesali dosa-dosamu karena hal itu yang Tuhan mau (Mazmur 51:19).

Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Mazmur 51:19

Orang yang benar-benar yakin akan penderitaan dan bahaya dosa, akan diampuni melalui darah Kristus sebab upah dosa ialah maut dan karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus (Roma 6:23).



Beritakan Kabar Baik