Renungan Harian
Senin, 22 Februari 2016
Sebelumnya Paulus mengatakan bahwa kita dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kita. Mengapa hal itu terjadi? Adalah karena kita hidup didalamnya, kita mengikuti jalan dunia ini, mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita - oleh kasih karuniaNya kita diselamatkan.
Sekarang kita sudah tahu, apa yang membuat kita mati dan apa yang menjadikan kita hidup! Jika kita tidak menghendaki kematian, maka marilah kita tidak hidup mengikuti jalan dunia ini, tidak taat kepada penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Supaya kita hidup? Marilah hidup di dalam kasih Allah, hidup di dalam kerajaan Allah, tetap mengikut kehendak Allah di dalam Yesus Kristus. Kesempatan itu jangan kita sia-siakan melainkan harus kita pergunakan sebaik-baiknya. Meskipun saat ini kita masih ada di dunia fana, tetapi kita tidak menurut kepada kehendak dunia, melainkan kita selalu menurut kehendak Tuhan Allah yang nanti akan membawa kita ke dunia yang baka, hidup yang kekal.
Kasih karunia yang telah diberikan kepada kita adalah kekuatan kita untuk tetap percaya kepadaNya dan melakukan semua kehendakNya. Suka dan duka, berkat dan penderitaan tidak boleh mempengaruhi semangat dan tekad kita untuk tetap hidup di dalam kerajaanNya, bukan di dalam kuasa roh yang bekerja di antara orang-orang durhaka.