Renungan Harian
Jumat, 19 Februari 2016
Sering kita lakukan pekerjaan untuk siapa dan bagaimana kita melayani mereka. Jika tidak layak, kita akan alihkan ke yang lain, jika ada hasil, baru kita fokuskan ke yang lebih baik. Banyak orang berpikir soal azas manfaat.
Hari ini firman Tuhan mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita lakukan kepada orang yang hina, yang tidak berguna menurut dunia ini, dengan sebenarnya itu semuanya itu kita lakukan kepada Tuhan. Jika Tuhan menyamakan diriNya dengan yang hina, itu sebab kasihNya dan juga mereka adalah ciptaan Tuhan. Pernah dikatakan siapa menghina orang yang hina sama halnya menghina Penciptanya.
Di hadapan Tuhan semua manusia sama. Barangkali kita sudah banyak melakukan kesalahan, marilah kita perbaiki tindakan kita kepada siapa saja tanpa pandang bulu hal-hal yang lebih baik lagi namun didorong oleh kasih kita kepada Tuhan. Tuhan mengingatkan kita senantiasalah berpikir semuanya untuk Tuhan. Tidaklah elok jika kita membalas perbuatan baik Tuhan dengan perbuatan jelek. Kita tidak perlu takut melakukan perbuatan terang (kebaikan, kebenaran dan keadilan) di dunia yang penuh kegelapan karena Allah menyertai kita (BE 662:7).
Dengan melakukan seperti yang dikehendaki Tuhan, kita akan diteladani orang lain (Filipi 3:17-20) dan orang lain juga akan berbuat yang terbaik kepada kita, sama seperti yang dilakukan Melkisedek, raja Salem kepada Abram (Kejadian 14:17-24). Jika kita punya iman, janganlah itu hanya teori, tetapi praktekkan, wujud-nyatakan iman kita.