Renungan Harian
Kamis, 18 Februari 2016
Bercerita adalah salah satu cara kita untuk menyampaikan sesuatu pesan kepada orang lain. Bercerita dapat disampaikan dengan berbagai cara, salah satunya dengan nyanyian pujian, dengan cara ini pula pemazmur mengajak segenap bumi agar bersaksi tentang kemuliaan dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib.
Puji-pujian adalah respons atau tanggapan kita terhadap kasih, kebajikan, kemuliaan dan keagungan Tuhan Allah kita. Kita memuji Dia bukan supaya Dia baik, tetapi karena Dia baik. Bukan supaya Dia menolong kita, tetapi karena Dia justru telah menolong kita. Bukan supaya Dia tampak agung dan mulia, tetapi karena Dia memang benar-benar agung dan mulia.
Ingatlah saudara, tanpa lagu-lagu pujian orang Kristenpun kebesaran dan keagungan Allah tidak berkurang sedikit pun. Dia sendiri tidak membutuhkan apalagi menuntut puji-pujian kita sebagaimana kita juga tidak pernah menuntut anak-anak yang kita sayangi memuji-muji kita. Namun sebagai orang-orang yang telah diselamatkan, senantiasa diberkati dan dilindungi oleh Allah, tentulah kita pantas memuji-muji namaNya. Bukankah berkat Tuhan selalu baru dalam hidup kita dari hari ke hari, mujizat Tuhan selalu baru dan tidak pernah terlambat, yang diperbuat-Nya adalah diluar kemampuan kita manusia. Dia benar-benar Ajaib.
Saudara, pengalaman atau perjumpaan kita dengan Allah melalui berkat-berkat-Nya patut kita respon dengan puji-pujian sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kita kepadaNya. Dengan nyanyian kita turut menceritakan kemuliaan-Nya diantara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib diantara segala suku bangsa.