Renungan Harian
Minggu, 31 Januari 2016
DIPILIH SEJAK DARI KANDUNGAN
Yeremia adalah anak seorang imam, lahir dan dibesarkan di Anatot. Yeremia memulai pelayanan sebagai nabi pada tahun ke-13 pemerintahan Raja Yosia yang baik (Yeremia 1:2), dan ia ikut mendukung gerakan pembaharuan Yosia. Akan tetapi, ia segera menyadari bahwa gerakan itu tidak menghasilkan perubahan yang sungguh-sungguh dalam hati bangsa itu. Yeremia menyuarakan jika tidak ada pertobatan, maka hukuman Tuhan akan datang. Tuhan yang mengutus berjanji akan menyertai dan menolong Yeremia sehingga dia tidak perlu takut melakukan tugas panggilannya meskipun berat. Firman Tuhan kepada Yeremia: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Yeremia 1:5).
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Yeremia 1:5
Dia sudah mengenal siapa dan bagaimana Yeremia. Di tangan Tuhan, Yeremia diproses menjadi nabi besar yang bertugas menyampaikan suara Tuhan kepada umat-Nya. Tujuan pengutusan ialah untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk “membangun dan menanam.” (Yeremia 1:10). Itulah yang akan dipikul Yeremia, sebuah tugas yang besar dan berat. Ada sesuatu yang harus dicabut dan dirobohkan; ada sesuatu yang harus dibinasakan dan diruntuhkan dalam kehidupan umat Tuhan pada zaman itu. Kehidupan umat Tuhan yang telah meninggalkan jalan Tuhan. Yeremia ditugasi memberitakan kehendak TUHAN agar umat-Nya bertobat kembali ke jalanNya, mengandalkan Dia dan berharap akan pertolonganNya.
Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Yeremia 1:10
TUHAN telah mengutus Yeremia pada zamannya, Dia juga mengutus kita pada zaman ini untuk menyampaikan suara kenabian. Tuhan mengutus kita untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam. Segala sesuatu yang tidak berguna dan hidup yang tidak sesuai kehendak Tuhan harus kita robohkan, kita cabut, kita singkirkan. Sehingga kita menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-16) serta membawa pembaharuan yang positip. Tuhan yang memanggil dan mengutus akan menyertai dan menolong kita (Matius 28:20). Dia mengutus kita untuk turut menghadirkan kebenaran Tuhan di bumi ini.