Renungan Harian
Sabtu, 30 Januari 2016
Penginjilan yang kualitatif sejatinya membuat orang lain berinisiatif sendiri mencari Tuhan. Firman ini adalah nubuatan Zakharia akan datangnya berbagai bangsa dan bahasa mencari TUHAN. Penduduk kota yang satu dengan penduduk kota yang lain saling mengajak untuk mencari Tuhan. Kebencian terhadap bangsa Yahudi akan berubah. Bersama orang Yahudi, bangsa-bangsa lain akan mengambil bagian dalam berkat dan anugerah Allah. Keselamatan bukan tertutup atau terpasung bagi Israel saja, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain yang sungguh-sungguh mencariNya.
Keselamatan itu tidak boleh membuat mereka bersikap triumphalis terhadap bangsa-bangsa lain. Sejatinya, keselamatan dari Yesus Kristus juga tidaklah semata-mata tertutup bagi orang Kristen, sehingga kita bersikap triumphalis (atau merasa lebih) terhadap umat beragama lain. Akibatnya kita tidak lagi menjadi saluran berkat bagi mereka, tidak dapat bekerja sama dengan mereka, bahkan kita merasa seolah mereka mengembangkan sikap frontal terhadap kita.
Nats ini membuka mata hati dan pikiran kita, bahwa masih banyak bangsa akan mencari Tuhan. Sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan pergi mencari Tuhan, karena melihat bahwa Tuhan menyertai umatNya. Sejatinya, sikap kita, gaya hidup dan perilaku kita akan menjadi pintu masuk bagi saudara-saudara kita yang lain, sehingga mereka sendiri berkata: “Kami mau ikut denganmu karena kami melihat Tuhan sungguh-sungguh menyertai kalian”. Semoga. Salam dari Borneo. Amin!