Renungan Harian
Kamis, 14 Januari 2016
Sering seseorang melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibat yang buruk bagi orang lain. Keuntungan, kepuasan yang dicari mengakibatkan orang lain menderita. Musuh-musuh Israel telah melakukan penjarahan, harta kepunyaan umat Allah diambil, mereka dibawa ke pembuangan dan dijadikan budak. Sepintas mereka merasakan kemenangan karena telah menaklukkan Israel, umat Allah terse but. Namun firman Allah mengatakan “apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Galatia 6:7). Yesaya menyampaikan firman Tuhan tentang nubuatan yang akan terjadi atas musuh-musuh Israel, Allah itu maha luhur dan maha adil Ia tidak tinggal
diam namun Ia akan bertindak sebagaimana musuh telah mendatangkan penderitaan atas umatNya seperti itulah akan didatangkan atas musuhmusuh umatNya.
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Galatia 6:7
Sering sekali belalang diidentikkan dengan hukuman Tuhan (Mazmur 78:46; Mazmur 105:34) namun juga bisa diartikan sebagai ujian bagi orang-orang percaya. Yusuf dan Ayub pernah mengalami ujian yang sangat berat namun mereka dimenangkan oleh imannya kepada Allah sehingga mereka dibuat lebih hebat lagi dari sebelumnya. Dulu, sekarang dan nanti orang-orang akan tetap diperhadapkan kepada hukuman dan cobaan. Manusia oleh karena kejahatannya akan mendapatkan hukuman dari Allah, bukan hanya di neraka tapi juga di dunia ini, mereka dan keturunannya akan mengalami penderitaan yang dahsyat karena dosa-dosanya.
Firman ini mengingatkan kita agar menjauhi kejahatan, jangan sekali-kali engkau mendatangkan penderitaan bagi sesama karena Tuhan yang akan membalaskannya kepadamu. Namun sebaliknya penderitaanpun boleh dialami oleh anak-anak Tuhan, sikap yang harus kita tunjukkan adalah bersyukur, tidak kuatir dan menganggap semua itu sebagai ujian dan sesudahnya kamu lulus.