Renungan Harian
Minggu, 10 Januari 2016
KEPADAMULAH AKU BERKENAN
Ada lagu Sekolah Minggu: “Dia harus smakin bertambah, ku harus smakin berkurang ….. nama Yesus saja disembah …. ku di tempat paling blakang …”. Lagu ini mengajarkan tentang sifat rendah hati dan memberikan pujian hanya kepada Tuhan. Hal inilah yang akan kita pelajari dalam renungan ini melalui pola kehidupan Yohanes Pembaptis.
Perikop ini dilatar belakangi kisah tampilnya Yohanes Pembaptis di daerah sekitar sungai Yordan sambil menyerukan pertobatan; “bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu ! (Lukas 3:3)”. Maka berbondong-bondonglah orang datang kepada Yohanes. Tampilnya Yohanes membuat orang banyak bertanya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, tapi Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasutNyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api” (Lukas 3:15-16).
Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,
Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Lukas 3:15-16
Dengan demikian Yohanes Pembaptis memperkenalkan Mesias sebagai Sang Pembaptis yang lebih berkuasa daripada dirinya. Mesias adalah Pembaptis yang tak tertandingi. Nubuatan Yohanes ini segera digenapi tatkala Yesus memberi diri dibaptis. Yesus memberi diriNya dibaptis karena Ia memiliki sikap rendah hati dan ketaatan kepada Allah Bapa. Saat Yesus sedang dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atasNya. Dan terdengarlah suara dari langit, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan! (Lukas 3:21-22)”.
Dalam pelayanannya Yohanes merendahkan hati dan tidak menonjolkan dirinya tetapi ia selalu memandang dan memuliakan Tuhan Yesus. Kerendahan hati Yohanes dan Tuhan Yesus yang memberikan diriNya dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis hendaknya menjadikan kita memiliki sikap rendah hati di hadapan sesama kita manusia dan taat kepada Allah supaya Tuhan berkenan kepada kita.