Renungan Harian
Sabtu, 9 Januari 2016
Kita semua tentu tidak menghendaki adanya penindasan maupun kekerasan. Tuhan juga membencinya. Namun demikian, secara realistis penindasan itu bisa saja terjadi di mana-mana. Tapi biasalah, yang ditindas adalah rakyat kecil, orang miskin, orang yang tidak berdaya, mereka yang dianggap hina dan tak berkelas. Kita sesungguhnya berharap banyak agar pemerintah memiliki itikad dan komitmen yang kuat untuk mengatasi ketimpangan sosial dengan menegakkan hukum dan keadilan dengan seadil-adilnya.
Mazmur ini mengetengahkan bahwa Allah ialah pembela dan pelindung orang tertindas. Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran. Allah peduli terhadap masalah yang menimpa umatNya. Dialah Hakim yang adil yang membela perkara umatNya. Bangsa-bangsa yang jahat dan orang-orang fasik akan menerima penghukuman dari Allah. Bisa saja kita sebagai umat mengalami penindasan dalam hidup ini, terutama penindasan oleh karena iman percaya kita, bahkan penindasan oleh karena dosa itu sendiri.
Firman ini menyerukan kita untuk percaya bahwa Keadilan dan Kebenaran yang sejati hanya ada di tangan Tuhan. Maka Tuhan memanggil kita hidup dalam keadilan dan kebenaranNya. Kita terpanggil untuk berjuang menegakkan keadilan dan kebenaran bagi siapa saja tanpa membedakan suku, ras dan agama. Di kala kita berjuang demi mereka yang tertindas, setialah kepada perintah Allah.
Demikianlah kesaksian kita sebagai orang Kristen menjadi hidup dan relevan. Dan dalam hidup sehari-hari pun, marilah kita
membiasakan diri dengan hidup adil dan benar. Gemar berlaku adil dan senang bertindak benar. Amin!